LOT FICTION STORY

“srek-srek”

Aku noleh “kamu ngapain”

“baca buku”

Aku duduk samping kamu karena kalau dari depan ga keliatan. Trs aku coba ngerti tulisan dari buku yang kamu baca. RAYA, judulnya.

Halaman yang kamu baca udah hampir penuh. Dan kamu balik lembarannya.

“eh jangan dulu”

“kenapa”

“bersyukur dulu, lalu Ikhlas baru kita balik lembarannya bareng bareng yah sama aku?”

Kamu terdiam

Aku tersenyum, mencoba meyakinkan kalau di balik lembaran yang masih polos itu pasti akan ada tulis tulisan indah yang lebih dari lembaran yang di hadapan kita

Kamu mengangguk tanda setuju

“srek—”

Kita balik halamannya sama sama

“pulpennya kita siapin yah?”

“Bukunya kita bawa kemana mana”

Aku bawa bunga dari pinggir danau dan taruh di atas lembaran kosong. Tanda baik bahwa akan terjadi hal baik setahun kedepan.

Aamiin

.

.

Selamat merayakan, sayang.

 terima kasih sudah menemani fikiranku yang lari akan bayangmu.

kau bawa balon dengan isi kepalaku bersamamu.

aku selalu menanyakan “berat ga? kalau berat aku aja yang bawa” kamu bilang “gausah aku aja” tapi kan kamu emang gitu

isi fikiranku begitu berantakan kalau gaada kamu. istilahnya aku selalu tertuju sm kamu. sampe sama kamu pun akhirnya fikiran aku terarah, ter susun, sama sih, bedanya sekarang kamu ada. dulu? ada. tapi kamu madep sanaaa. sekarang? kamu madep aku kukukukukuw (fajar sadboy(?)) knp tbtb ada fajar sadboy?

kamu skrang menghadap ke aku. 10 cm lebih tinggi dr aku. buat aku lebih mendongak lebih tinggi kalo di hadapan kamu ga buat cinta aku ke kamu lebih rendah dr itu. cuax

kamu menghadap aku. kamu bilang “aku begini. apa kamu mau? aku jahat. apa kamu mau? kamu kenapa masi mau sm aku?”

aku diam.

kamu menunggu….

.

aku diam karna tertuju sehelai rambut yang km kuncir lagi lagi keluar dr ikatan karna kamu terlalu nyender ke tembok tanpa merhatiin kamu lg kuncir kuda, dan itu menggangguku. membuat aku ingin merapihkannya.

.

rapihin dulu kuncirannya. baru kamu.

.

“perasaan aku dari dulu setebal ini sayang. kamu siap menerimanya? apa itu sebanding dengan kamu yang berfikiran kalau kamu jahat? bagaimana kalau kita keluar? dibandingkan dengan masa lalu lebih baik kita beli segelas mixue lalu cerita tentang apa yang akan kita lakukan besok. bagaimana?”

.

oh dear my sweet tooth must be smiling after hear mixue haha

.

sekarang kamu menghadap aku. rumpang sudah benar benar rampung.

aku menghadap kamu

“rampung ya, sayang?” 

lalu bergandengan tangan

.

.

.

The best August of my life.

23.03 Aug 30th

My bed

Full of your scent (damn)

Malam menjelang pagi tbtb aku inget sesuatu.

Pertemuan malam itu

Aku datang terlambat, aku langkahkan kaki

kulihat dari jauh kamu yang duduk menghadap jalanan

satu yang terfikirkan olehku

“Masih Sama”

Semua nya masih pada tempatnya

Tali hitam melingkari rambut tebalmu

Jaket hoodie terpakai dengan pas padamu

Lengkung bibir yang sedikit kelihatan (karna aku pendek) :(

BAHKAN, wanginya pun sama.

betapa kuat raga menahan tangan untuk melebar dan memelukmu tapi kutahan.

“na ko masih pendek aja”

hmmm mulai lagi jokes kebogelan aku hahaha

kamu pikir aku senang?

AKU SENANG BANGET

heee terlihat beda kan? hehe

betapa kuat jari menahan agar tak mengetuk huruf2 agar kamu tahu betapa aku rindu

hari nya pun tiba

hari dimana kita menumpahkan semua emosi kita

wadahnya itu mejanya wkwk

pertama, aku dengan segala kebodohanku

kedua, baru kamu. menurut kamu kebodohan kamu. tapi BEDA! soalnya kamu ga sama aku (cuax)

satu yang ada di fikiran aku, aku sedih

aku sedih gaada di saat terrndah kamu

aku sedih hati kamu ditempatkan di tempat yang tidak seharusnya

aku sedih kalau ada orang jahat sama kamu

Habis sudah gelisah. timbulah bingubg.

bingung ini wadahnya mau di buang dimana? 

akhirnya kita mutusin buang di cafe itu. walau masi kebawa sisa isinya. tapi lebih lega kan?

aku gamau pake wadah bekas emosi

aku mau wadah baru

buat wadah baru, yuk?

kata Tuhan egois itu gaboleh.

tapi kali ini aku mau menentang sedikit, aku mau egois milikin kamu! 

Tuhan bilang “gabisa!”

tapi Tuhan, sekali ini aja……